McQuail (1987) juga
menyebutkan beberapa konsep alternatif tentang audiens sebagai berikut:
Ø Audiens sebagai
kumpulan penonton, pembaca, pendengar, pemirsa. Konsep audiens diartikan
sebagai penerima pesan-pesan dalam komunikasi massa, yang keberadaannya
tersebar, heterogen, dan berjumlah banyak. Pendekatan sosial budaya sangat
menonjol untuk mengkaji konsep ini.
Ø Audiens sebagai
massa. Konsep audiens diartikan sebagai suatu kumpulan orang yang berukuran
besar, heterogen, penyebaran, dan anomitasnya serta lemahnya organisasi sosial
dan komposisinya yang berubah dengan cepat dan tidak konsisten. Massa tidak
emiliki keberadaan(eksistensi) yang berlanjut kecuali dalam pikiran mereka yang
ingin memperoleh perhatian dari dan memanipulasi orang-orang sebanyak mungkin.
McQuail menyatakan bahwa konsep ini sudah tidak layak lagi dipakai.
Ø Audiens sebagai kelompok sosial atau publik. Konsep audiens diartikan
sebagai suatu kumpulan orang yang terbentuk atas dasar suatu isyu, minat, atau
bidang keahlian.Audiens ini
aktif untuk memperoleh informasi dan mendiskusikannya dengan sesama anggota
audiens. Pendekatan sosial politik sangat menonjol untuk mengkaji konsep ini.
Secara harfiah audiens sama saja dengan khalayak.
Dalam media, audiens dapat diartikan sebagai pasar dan program yang disajikan
merupakan produk yang ditawarkan. Pada dasarnya audiens merupakan sekumpulan
orang yang membaca, mendengar, menonton berbagai media massa, baik cetak maupun
elektronik. Audiens juga merupakan kehidupan sosial yang dilayani oleh media
dengan menyampaikan suatu informasi yang dibutuhkan.
Audiens terbentuk karena adanya media. Secara
perlahan-lahan masyarakat membentuk suatu hal yang kita sebut dengan audiens.
Secara historis, audiens terbentuk karena adanya gagasan tentang public yang
pada akhirnya berkembang hingga sekarang. Media membentuk audiens menjadi
beberapa bagian berdasarkan minat, pendidikan, umur, sosial, agama dan juga politik.
Seringkali audiens digunakan sebagai alat dalam membanun pamor politik.
Konsep tentang audiens memang berkembang terus.
Audiens ada yang tercipta karena respon masyarakat terhadap isi media yang
disampaikan. Audiens juga tercipta karena ada kesengajaan media massa untuk
melayani sejumlah individu atau kelompok audiens yang tersebar di masyarakat.
Dengan pola terbentuknya audiens seperti itu, maka secara teoritis terjadi
proses yang menyatukan kelompok masyarakat menjadi suatu audiens, ada juga yang
dipecah menjadi kelompok-kelompok yang mempunyai kecenderungan yang sama.
Dengan
demikian konsep audiens harus bisa menggambarkan proses hubungan social antara
media massa dengan lingkungan yang menjadi berdirinya lembaga media. Oleh
karena itu konsep media uses and gratification dan kehidupan sehari-hari
merupakan konsep-konsep yang akan merajut agar konsep audiens lebih manusiawi,
tidak membatasi individu dengan lingkungan sosialnya maupun dengan media
massanya. Sehingga bisa mempertemukan konsep-konsep yang berbeda terutama
tentang apakah audience itu terbentuk karena respon masyarakat terhadap isi
media atau desain awal media untuk melayani keinginan masyarakat.
Post a Comment